ACEH SELATAN – Beredar kabar tanggal 15 Agustus 2024 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh (PA) akan memberikan surat keputusan dukungan kepada bakal calon Bupati dan wakil bupati yang akan diusung pada Pilkada 2024.
Hal tersebut dilakukan seiring dengan peringatan 19 tahun perjanjian perdamaian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dilaksanakan di Helsinki Finlandia tahun 2005 silam.
Begitupun, di Aceh Selatan desas desus tentang siapa yang akan mendapatkan surat keramat tersebut sudah mulai diperbincangkan. Di media sosial misalnya, para pendukung saling klaim bahwa surat keramat yang berlogo Partai Aceh (PA) akan jatuh ke calon yang mereka dukung. Bahkan, saling sindir antar pendukung pun mulai dilakukan dan saling adu argumen tak terelakkan.
Informasi yang diperoleh Presentatif, Sabtu 10 Agustus 2024 ada 3 (tiga) bakal calon Bupati Aceh Selatan yang di sebut-sebut berpeluang untuk mendapatkan tiket dari Partai Aceh (PA) pada Pilkada mendatang. Sebab, ketiga bakal calon tersebut memiliki relasi dan hubungan dengan DPP Partai Aceh (PA).
Darmansah misalnya, dengan latar belakang birokrat dan menjabat sebagai kepala sekretariat Badan Reintegrasi Aceh (BRA) tentu memiliki relasi dengan petinggi Partai Aceh (PA). Apalagi, BRA merupakan sebuah lembaga yang menangani mantan kombatan GAM dan warga yang berimbas akibat konflik Aceh masa di masa lalu.
Bukan itu saja, Darmansah bahkan menggandeng salah satu kader Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Selatan yang juga mantan anggota DPRK 2009-2014 Sudirman NJ. Mak Sudir panggilan Sudirman NJ merupakan mantan kombatan GAM dan saat ini menjabat sebagai ketua KPA Sagoe Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan.
Berikutnya Tgk.Amran yang merupakan mantan Bupati Aceh Selatan periode sebelumnya. Di kalangan mantan GAM, Tgk.Am bukanlah sosok asing, sebab beliau pernah menjadi Panglima Daerah (Pangda) III Wilayah Lhok Tapaktuan saat Aceh masih berkonflik dengan Pemerintah Indonesia. Tak heran, jika Tgk.Am masih memiliki relasi dan hubungan dengan petinggi KPA dan PA di Komando Pusat Banda Aceh.
Selanjutnya Hendri Yono, anggota DPRA 2 periode ini juga memiliki hubungan baik dengan petinggi Partai Aceh (PA). Sebab, Hendri Yono pernah menjadi bagian dari Fraksi Partai Aceh (PA) di DPRA. Bahkan, saat Pilkada Gubernur 2017 lalu, PKPI partai yang dipimpin Hendri Yono untuk Aceh mendukung Muzakir Manaf (Mualem) sebagai calon Gubernur Aceh.
Bahkan, di Pilkada Aceh Selatan tahun 2018, PKPI juga berkoalisi dengan Partai Aceh (PA) mengusung pasangan H.Mirwan dan Zirhan meskipun saat itu kemenangan belum berpihak pada PA dan PKPI. Begitupun, hubungan Hendri Yono dan Muzakir Manaf (Mualem) hingga saat Ini masih terjalin dengan baik.
Atas dasar itulah, Komite Peralihan Aceh (KPA) Kabupaten Aceh Selatan menggelar Rapat Konsilidasi di Tapaktuan, Minggu 28 Juli 2024 dengan agenda menyatukan persepsi bahwa siapapun nanti yang akan diusung oleh Partai Aceh (PA) pada Pilkada Aceh Selatan 2024 itulah keputusan yang terbaik.
Siapakah yang akan diusung oleh Partai Aceh (PA) pada Pilkada nanti, Darmansah, Tgk.Amran kah atau Hendri Yono.(HS)
Banda Aceh - l Ketua Umum Pengurus Besar Rumpun Budaya Seni Sumatera Nusantara Dr. Khairul…
ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd…
ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara…
Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…
Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…
Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara (DPC Lsm Perkara)…