Mantan Bupati Aceh Jaya: Jangan Harapkan Program Bupati Bisa Jalan, Bila Tak Kuasai Parlemen

ACEH JAYA – Azhar Abdurrahman mantan Bupati Aceh Jaya 2 periode mengajak masyarakat Aceh Jaya untuk bersama sama berjuang mengembalikan Program Pro Rakyat yang pernah dijalankan saat dirinya memimpin Aceh Jaya.

Hal tersebut disampaikan saat orasi politik dihadapan masyarakat saat pertemuan Masyarakat dengan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya Safwandi- Muslem D, di Desa Padang Kleung Kecamatan Teunom, Selasa 5 November 2024.

“Jika ingin menikmati kembali Program Pro Rakyat seperti saat saya pimpin Aceh Jaya dulu, maka pilih lah pasangan Safwandi – Muslem D (Salem),” katanya.

Selain itu, Azhar juga mencerita awal dirinya memimpin Aceh Jaya sangat berat dalam membawa program untuk rakyat karna tidak mendapat memiliki dukungan di DPRK Aceh Jaya saat itu.

Karena saat itu, sambung Azhar, dirinya maju sebagai Bupati melalui jalur independen karena Partai Aceh belum lahir sehingga periode pertama tidak menjalankan program yang pro rakya. Sehingga, pada pileg 2009 Partai Aceh meraih 14 kursi sehingga pada periode keduanya menjadi peluang besar untuk mengwujudkan kesejahteraan dan pembangunan Aceh Jaya yang maksimal.

“Jika tidak mendapat dukungan dari  dominasi anggota DPRK di Aceh Jaya, apapun yang direncanan program oleh kepala pemerintah tidak akan berjalan, tapi diperiode kedua saya saat partai Aceh meraih mendominasi kursi dewan sehinga program pro rakyat berjalan sejak tahun 2014,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pasangan Safwandi – Muslem didukung oleh 14 kursi di DPRK Aceh Jaya. Maka jika pasangan salem menang tentunya Program Pro Rakyat bisa dijalankan dengan mudah karna memiliki dukungan di parlemen.

Azhar juga menyampaikan, bahwa tak ingin masyarakat Aceh Jaya menjadi korban politik karena perang antara legislatif dan eksekutif ke depan. Jika ini terjadi akan mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat sendiri, maka dari itu  perlu memilih pemimpin Aceh Jaya yang memiliki dukungan dari anggota dewan yang mendominasi DPRK Aceh Jaya.

“Jika pemimpin tidak memiliki dukungan  yang dominasi di parlemen mengakibatkan perdebatan perdebatan saat pembahasan anggaran, sehingga mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat”, ucapnya.

Selain itu, dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Aceh Jaya untuk mendukung calon Gubenur dan Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Fadhlullah, agar pasangan Salem nantik mudah membangun komunikasi politik ditingkat Aceh dalam membangun Aceh Jaya.

“Untuk Gubernur dan Wakil Gubenur kita harus memenangkan Mualem dan Dek Fad sehingga memiliki hubungan politik antara pemerintah daerah dan pemerintah Aceh agar memudahkan dalam membangun Aceh Jaya ke depannya,” tutupnya.