Kuliner Pucuk Rotan Khas Aceh Selatan Itu Bernama Simuling

ACEH SELATAN – Rasanya memang pahit, tapi bukan berarti tanaman pucuk rotan ini tidak ada yang menggemarinya. Sepintas memang aneh, sebab rotan yang biasanya digunakan untuk membuat perabot seperti kursi dan lainnya, namun di Aceh Selatan pucuk rotan atau rotan yang masih muda menjadi kuliner favorit yang banyak digemari saat bulan ramadhan.

Tak tanggung-tanggung, tanaman yang diberi nama Simuling ini bisa dibuat berbagai aneka macan kuliner seperti sambal dan juga gulai asam pedas ikan air tawar campur simuling, rasanya membuat lidah jadi ketagihan, bahkan tak jarang warga di Aceh Selatan menjadikan simuling sebagai makanan favorit di bulan ramadhan.

Di Aceh Selatan, simuling sangat mudah untuk didapatkan. Kita cukup datang ke pasar tradisional di wilayah Kluet, Bakong dan Trumon. Harganya pun sangat terjangkau dan murah meriah, satu ikat biasanya dijual berkisar Rp.10.000 rupiah. Bahkan pada bulan puasa, kuliner ini menjadi primadona yang banyak diminati oleh masyarakat. Biasanya pada bulan ramadhan. Begitupun, Simuling tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga ada yang menjual setelah diolah menjadi berbagai aneka masakan.

Samsul (55) salah satu warga, Aceh Selatan mengaku bahwa kuliner Simuling sudah ada secara turun temurun dari orang tua terdahulu. Makanan ini memang menjadi khas dan memang banyak ditemui saat bulan ramadhan.

“Makanan ini memang ada sejak zaman dulu di sini, sudah turun temurun. Hari-hari biasanya juga mudah kita jumpai di pasar. Tapi kalau bulan puasa, itu memang melimpah karena memang banyak yang meminatinya,”kata Samsul Selasa,19 Maret 2024. (HS)