Categories: Nasional

Ketua Ndaru Ndrek Guru Aceh Dikukuhkan Di Jakarta

JAKARTA – Pada Kamis, 8 Agustus 2024, di Samira Ballroom, Sopo Del, Jakarta Selatan, Ndaru Ndrek Guru Abah Maulana Habib Lutfi Bin Yahya secara resmi mengukuhkan Dr. H. Said Mulyadi, S.E., M.Si sebagai Ketua Aceh dalam kegiatan Pra-Rakernas.

Dalam sambutannya, Ketua DPP Ndaru Ndrek Guru Aditya Kusuma menyatakan bahwa organisasi ini dibentuk untuk memperkuat nilai cinta terhadap NKRI dan mengawal program-program Presiden terpilih ke depan. Sementara itu, dalam tausiah, Abah Maulana Habib Lutfi Bin Yahya menegaskan pentingnya persatuan di antara semua pihak dan anggota Ndaru, dan mengingatkan agar tidak terpecah belah oleh siapapun.

Di kesempatan lain, Said Mulyadi menyampaikan, “Alhamdulillah, hari ini kami dikukuhkan oleh DPP dan di depan Abah Lutfi. Semoga dengan pengukuhan ini, kami sebagai Ketua Ndaru Aceh dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mengawal program-program ke depan. Selain itu, kami juga akan mengkampanyekan apa yang disampaikan oleh Ketua DPP.”

Dirinya juga akan berjuang maksimal untuk membumikan Ndaru di Aceh. Karena Aceh sendiri memiliki kantong-kantong santri, baik di wilayah Timur maupun Barat Selatan Aceh. “Insya Allah kita akan all out, dan berusaha maksimal agar Ndaru ini berkembang dan diterima di Aceh,” tutur Waled.

Dalam acara pengukuhan tersebut, hadir sejumlah tokoh penting, antara lain; Abah Maulana Habib Lutfi Bin Yahya (Watimpres), Komjen (Purn) Boy Rafli Ammar, Mayjen TNI Toto Imam (Direktur Pascasarjana Unhan), Mayjen (Purn) Dedi Sambowo, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Wakil Menteri Pertanian Surdaryono, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, Sestama BNPT, Direktur BKKBN RI, Ka SDM Kemendagri, Dr. Sugeng Hariyono, M.Pd dan Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo (Tidar Gerindra dan pembicara perempuan).

Dalam acara tersebut, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyatakan bahwa relawan Nderek Guru atau Ndaru, yang secara harfiah berarti “mengikuti guru,” memikul tanggung jawab besar sebagai pandu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan tersebut disampaikan LaNyalla pada acara Pra Rakernas ke-I Ndaru yang juga meliputi Pengukuhan DPW Ndaru se-Indonesia.

LaNyalla berharap, “Ndaru harus memberikan tauladan dan harapan bagi bangsa dan negara untuk membangun tekad bersama dalam menghadapi tantangan masa depan, menuju Indonesia yang lebih baik, adil, dan makmur. Inilah peran penting Ndaru bagi bangsa dan negara.”

Redaksi

Recent Posts

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…

19 jam ago

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…

20 jam ago

Lsm Perkara, Surati Dinas Kominfo Pemintaan Data JKN Empat Puskesmas di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara  (DPC Lsm Perkara)…

20 jam ago

Forjias Minta DPRK Aceh Selatan Segera Panggil Perusahaan Terkait Polemik Tambang

ACEH SELATAN - Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan…

3 hari ago

Lagi-lagi Akun Facebook Palsu Catut Nama dan Foto H Mirwan MS, Masyarakat Diminta Waspada

ACEH SELATAN_Nama dan foto Bupati Aceh Selatan terpilih H Mirwan MS lagi-lagi dicatut oleh oknum…

3 hari ago

Lagi-lagi Akun Facebook Palsu Catut Nama dan Foto H Mirwan MS, Masyarakat Diminta Waspada

ACEH SELATAN - Nama dan foto Bupati Aceh Selatan terpilih H Mirwan MS lagi-lagi dicatut…

3 hari ago