Banda Aceh—Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (FKIP USK) melepas 1.033 mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBMK) USK Unggul. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium lantai tiga FKIP USK, Jumat (5/7/2024).
Dekan FKIP USK, dalam sambutannya mengatakan program MBKM USK Unggul merupakan program tahunan FKIP dalam memfasilitasi mahasiswa untuk praktik mengajar di sekolah.
“MBKM Unggul ini juga untuk mendukung IKU Rektor. Setiap tahun kita laksanakan. Namun, berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini semua mahasiswa yang ikut MBKM USK disebar ke seluruh Aceh, sedangkan tahun lalu lokasi penempatan hanya sekolah-sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar,” ujar Dekan FKIP, Dr. Drs. Syamsulrizal, M.Kes.
Lebih lanjut, Syamsulrizal merincikan ada 22 kabupaten/kota di seluruh Aceh yang menjadi lokasi penempatan mahasiswa FKIP untuk MBKM USK Uggul. Dari 22 kabupaten/kota tersebut, tambah Syamsul, ada 171 sekolah yang menjadi tempat praktik dan magang mahasiswa FKIP.
“Pak Kacabdin Banda Aceh jangan kecewa dulu. Banda Aceh tidak termasuk dalam sasaran penempatan mahasiswa MBKM USK karena ada ploting khusus untuk Banda Aceh, yaitu mahasiswa yang sedang mengikuti PPG Prajabatan,” ujar Syamsulrizal sembari melihat ke arah Kepala Cabang Dinas Pendidikan Banda Aceh-Aceh Besar, Syarwan Joni.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, saat membuka kegiatan pelepasan MBKM USK Unggul itu menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada Dekan FKIP dan para mahasiswa yang mengikuti program tersebut.
“Pesan saya, adik-adik mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di kampus ke sekolah-sekolah penempatan. Bukan hanya dalam proses belajar mengajar dalam kelas, tetapi juga membantu sekolah dalam tata kelola laboratorium, perpustakaan, bengkel kreativitas, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya,” ujar Prof. Marwan.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor USK juga berpesan kepada para mahasiswa agar menjaga nama baik diri, nama baik almamater, dan memperkuat karakter positif.
“Adik-adik juga bantu siswa di sekolah utk meningkatkan literasi. Hasil seleksi calon mahasiswa di perguruan tinggi beberapa waktu lalu, terlihat literasi numerasi siswa di Aceh masih tergolong rendah. Kami berharap adik-adik bisa membantu sekolah utk meningkatkan hal tsb,” harap Rektor USK.
Kepala PLP FKIP USK, Drs. Mukhlis, M.Hum. mengatakan kegiatan tersebut melibatkan 88 dosen FKIP sebagai pendamping lapangan (DPL).
“Mahasiswa akan berada di sekolah tiga bulan full. Mereka observasi lingkungan sekolah, budaya sekolah, dan praktik mengajar. Mahasiswa juga akan mendalami dokumen-dokumen sekolah, seperti teknik menyusun program semester dan perangkat pembelajaran,” kata Mukhlis.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Aceh yang diwakili oleh Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan, Muksalmina; Kepala Cabang Dinas Pendidikan Banda Aceh dan Aceh Besar, Syarwan Joni, dan perwakilan Dosen Pendamping Lapangan (DPL).[]
ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd…
ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara…
Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…
Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…
Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara (DPC Lsm Perkara)…
ACEH SELATAN - Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan…