Categories: Internasional

Eks Jenderal Israel Sebut Ramadan ‘Hari Libur Mematikan’

JAKARTA_ Mantan jenderal militer Israel dan anggota parlemen Knesset, Uzi Dayan, menyebut bulan suci Ramadan sebagai ‘hari libur yang mematikan’.

Dalam sebuah wawancara televisi, Dayan mengaku muak dengan Ramadan, bulan suci yang dinanti-nanti umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Menurut Dayan, di bulan Ramadan, ada begitu banyak keputusan yang dibuat dengan kepala dingin. Dia pun menilai perlu ada pengerahan pasukan alih-alih sikap lunak.

Inilah yang kita alami, liburan yang mematikan, lebih dari segalanya, dan oleh karena itu solusi pada tahap ini adalah pengerahan banyak pasukan, kekuatan, dan sedikit pertimbangan,” kata Dayan, seperti dikutip Middle East Monitor (MEMO), Selasa (12/3).

Lebih dari itu, Dayan juga ingin mencegah Muslim beribadah di Masjid Al Aqsa selama Ramadan. Dia berujar tak akan mengizinkan warga Palestina dari Yudea, Samaria, serta Lembah Yordan untuk memasuki Bukit Bait Suci (Temple Mount), sebutan Israel untuk Masjid Al Aqsa.

Sebaliknya, dia hanya akan mengizinkan Muslim Israel untuk memasuki situs suci ketiga Islam tersebut.

“Saya akan mengizinkan masuknya warga Muslim Israel secara wajar atau bahkan dalam jumlah besar, dengan syarat tidak ada permasalahan terhadap mereka secara pribadi, secara khusus, maupun secara kelompok,” ujar Dayan seperti dikutip MEMO.

Ia kemudian melanjutkan, “dan terutama di hari pertama [Ramadan], saya akan merespons dengan cara yang sangat kasar dari segala sisi apabila mereka tidak bisa menjaga ketenangan.”

Pernyataan semacam ini juga pernah dilontarkan oleh seorang menteri Israel, yakni Menteri Warisan Budaya, Amichai Eliyahu.

Awal Maret kemarin, Eliyahu menyerukan agar bulan suci Ramadan dihapuskan. Eliyahu hendak melakukan itu karena cemas akan potensi pecahnya ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem

“Apa yang disebut bulan Ramadan harus dihapus dan ketakutan kami atas bulan ini juga harus dihapus,” kata Eliyahu kepada Army Radio, seperti dikutip Anadolu Agency. (CNN) 

Redaksi

Recent Posts

SMA Negeri 1 Badar Aceh Tenggara Larang Siswa Bawa HP ke Sekolah

ACEH TENGGARA_ Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Badar Kabupaten Aceh Tenggara, Dede Suhery M.Pd…

14 jam ago

Dana BLT Dimanipulasi, Warga Gampong Punti Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan

ACEH UTARA – Dugaan kasus pemalsuan tanda tangan untuk memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) secara…

14 jam ago

Bupati Terpilih Aceh Tenggara Tegaskan Kepada Kepala Desa Tidak Ada Lagi Tersandung Kasus Tipikor

Aceh Tenggara_ Bupati terpilih Kabupaten Aceh Tenggara periode 2025-2030 H.M Salim Fakhry S,E. M,M. Meski…

2 hari ago

Selama Januari 2025 Sebanyak 364 Orang Sudah Memiliki SIM di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Selama Januari 2025, sebanyak 364 orang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) di…

2 hari ago

Lsm Perkara, Surati Dinas Kominfo Pemintaan Data JKN Empat Puskesmas di Aceh Tenggara

Aceh Tenggara_ Dewan Pimpinan Cabang, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerhati Kinerja Aparatur Negara  (DPC Lsm Perkara)…

2 hari ago

Forjias Minta DPRK Aceh Selatan Segera Panggil Perusahaan Terkait Polemik Tambang

ACEH SELATAN - Polemik pengangkutan hasil tambang di Aceh Selatan menjadi pembahasan serius yang melibatkan…

4 hari ago